Polres Karawang Polda Jabar – Anggota Piket unit Reskrim bersama unit Samapta Polsek Rengasdengklok Polres Karawang Polda Jabar, mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) Penemuan Mayat di saluran irigasi Desa Kemiri Kec.Jayakerta
Penemuan mayat Laki-laki Berinisial SR (29) yang merupakan warga Dusun Sukajaya RT.011/003 Desa Kemiri Kec.Jayakerta Kab.Karawang yang dikabarkan hilang sejak jumat, ditemukan sudah tidak bernyawa di jembatan saluran irigasi Desa Kemiri
Sabtu (14/12/2024) Pukul.07.00 Wib
Anggota unit reskrim Polsek Rengasdengklok Polres Karawang yang menerima laporan langsung mengamankan TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi penemuan mayat.
Kapolres Karawang AKBP Edwar Zulkarnain SIK., SH., MH melalui Kapolsek Rengasdengklok AKP Edi Karyadi membenarkan bahwa pada hari sabtu tanggal 14 Desember 2024 sekira pukul 07.00 wib telah ditemukan mayat laki-laki berinisial SR umur (29) Tahun di jembatan Irigasi Desa Kemiri Kec.Jayakerta Kab.Karawang
Kapolsek Rengasdengklok AKP Edi Karyadi SH mengatakan bahwa awal mulanya korban yang sehari - hari bekerja mencari barang rongsokan tidak pulang ke rumah sejak hari jumat
"Korban merupakan warga Desa kemiri yang sehari - harinya bekerja mencari barang rongsokan, sejak hari jumat tidak pulang ke rumah. Kemudian pihak keluarga berusaha mencari korban namun tidak ditemukan , " ujar Kapolsek
Menurut Kapolsek, berdasarkan keterangan pihak keluarga bahwa korban mempunyai penyakit efilepsi (ayan)
"Jadi menurut pihak keluarga, memang korban ini mempunyai penyakit epilepsi dan sering kambuh , " jelasnya
Kemudian lanjut kapolsek, korban yang dikabarkan hilang ditemukan warga di jembatan saluran irigasi Dusun Krajan Desa Kemiri Kec.Jayakerta
"Pada sabtu pagi pukul.07.00 Wib, warga yang terus berupaya membantu mencari keberadaan korban, menemukan korban dalam keadaan mengambang tidak bernyawa di jembatan Dusun krajan, kurang lebih 500 meter dari tempat tinggal korban , " ungkap Kapolsek
Berdasarkan hasil dari pemeriksaan anggota reskrim tidak ditemukan adanya tanda - tanda kekerasan pada tubuh korban
"Tidak ditemukan adanya tanda - tanda kekerasan pada sekujur tubuh korban, diduga saat kejadian penyakit korban kambuh dan tercebur ke saluran irigasi, karena pihak keluarga tidak mengijinkan untuk dilalukan aotopsi. akhirnya jasad korban dibawa pihak keluarga untuk proses pemakaman , " pungkasnya
Polres Karawang AKBP Edwar Zulkarnain